PEMANGKAT – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya, Camat Pemangkat, Camat Selakau, sejumlah anggota DPRD Sambas, serta perwakilan masyarakat Kecamatan Pemangkat, menggelar pertemuan di Aula Kantor Camat Pemangkat, Selasa (29/5). Selain itu, mereka juga melakukan peninjauan lapangan memantau langsung persoalan sampah di Pemangkat.
Berbagai keluhan, masukan hingga solusi dipaparkan untuk mengatasi persoalan sampah. Dinas PU Cipta Karya sendiri menegaskan kesiapan mereka untuk membantu pihak kecamatan mengatasi persoalan yang dialami Kecamatan Pemangkat dan Kecamatan Selakau.
Menurut kepala Dinas PU Cipta Karya Sambas, Ibrahim, volume sampah di Pemangkat melebihi volume sampah di Kota Sambas.
Diperkirakan, volume sampah di Pemangkat ini mencapai 30 ton di kala normal. Namun prediksi tersebut akan semakin bertambah saat memasuki musim buah. Untuk itu, pihaknya berencana akan menambah personil dan armada untuk melakukan pengangkutan sampah di Pemangkat. “Kalau prediksi saya, 5 kali rate pengangkutan sampah baru beres. Makanya dibutuhkan armada tambahan. Karena selama ini yang kita lakukan hanya mampunya dua kali angkut,” ungkapnya.
Diperkirakan, volume sampah di Pemangkat ini mencapai 30 ton di kala normal. Namun prediksi tersebut akan semakin bertambah saat memasuki musim buah. Untuk itu, pihaknya berencana akan menambah personil dan armada untuk melakukan pengangkutan sampah di Pemangkat. “Kalau prediksi saya, 5 kali rate pengangkutan sampah baru beres. Makanya dibutuhkan armada tambahan. Karena selama ini yang kita lakukan hanya mampunya dua kali angkut,” ungkapnya.
Di UPT Kebersihan Pemangkat sendiri, diakui Ibrahim, hanya ada satu dumb truck untuk pengangkutan sampah. Itupun ternyata kondisi kendaraan roda empat tersebut sudah begitu tua. Di sisi lain, mereka juga dihadapkan dengan bertebarannya tempat pembuangan sampah sementara liar di Pemangkat, sehingga menambah ruwetnya persoalan sampah. “Tapi ini akan kita usahakan setiap hari sampah terangkut ke TPA Salatiga. Apalagi Insya Allah, 1 Juni mendatang kita mendapat Armada dumb truck baru yang akan dioperasionalkan di Pemangkat ini,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Camat Pemangkat, Burhani B Soni. Dia begitu mengapresiasi komitmen Dinas PU Cipta Karya yang berjanji akan membereskan persoalan sampah. Selain menyadarkan masyarakat akan minimnya armada dan sarana prasarana pengelolaan sampah yang ada, Camat juga berjanji akan kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian akan sampah.
“Mulai pelaksanaan gotong-royong. Bahkan saya sudah menyiapkan tenaga khusus petugas kecamatan untuk mengeruk sampah sungai ke darat, sehingga kita minta sampah yang sudah di darat diangkut petugas kebersihan,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sambas yang hadir dalam pertemuan tersebut seperti Erwin Saputra, Jono, Ivandri, Giffarian, Trisno, dan Tjhok Tji Hok (Bruno), berkomitmen akan menuntaskan masalah sampah di Kecamatan Selakau dan Pemangkat yang dianggap volumenya sudah berlebihan. “Kami minta Dinas PU Cipta Karya menambah jumlah shift untuk pengangkutan sampah dan armada yang ada, serta upaya restribusi sampah berjalan efektif dan bermanfaat,” ungkapnya.
Usai pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan para kepala desa, Kadus Penjajab, Pemangkat Kota, dan Harapan, mereka kemudian mengunjungi TPS Ahmad Bampek (Pemangkat Kota) dan TPS di Penjajab. Banyak masukan agar TPS liar dilarang penggunaannya, dan segera dilakukan pengangkutan sampah sampai habis, meski harus lembur larut malam. Terkait pembiayaan diserahkan kepada instansi terkait yang menanganinya. (har)
Hal senada juga diungkapkan Camat Pemangkat, Burhani B Soni. Dia begitu mengapresiasi komitmen Dinas PU Cipta Karya yang berjanji akan membereskan persoalan sampah. Selain menyadarkan masyarakat akan minimnya armada dan sarana prasarana pengelolaan sampah yang ada, Camat juga berjanji akan kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian akan sampah.
“Mulai pelaksanaan gotong-royong. Bahkan saya sudah menyiapkan tenaga khusus petugas kecamatan untuk mengeruk sampah sungai ke darat, sehingga kita minta sampah yang sudah di darat diangkut petugas kebersihan,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sambas yang hadir dalam pertemuan tersebut seperti Erwin Saputra, Jono, Ivandri, Giffarian, Trisno, dan Tjhok Tji Hok (Bruno), berkomitmen akan menuntaskan masalah sampah di Kecamatan Selakau dan Pemangkat yang dianggap volumenya sudah berlebihan. “Kami minta Dinas PU Cipta Karya menambah jumlah shift untuk pengangkutan sampah dan armada yang ada, serta upaya restribusi sampah berjalan efektif dan bermanfaat,” ungkapnya.
Usai pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan para kepala desa, Kadus Penjajab, Pemangkat Kota, dan Harapan, mereka kemudian mengunjungi TPS Ahmad Bampek (Pemangkat Kota) dan TPS di Penjajab. Banyak masukan agar TPS liar dilarang penggunaannya, dan segera dilakukan pengangkutan sampah sampai habis, meski harus lembur larut malam. Terkait pembiayaan diserahkan kepada instansi terkait yang menanganinya. (har)
Sumber :Pontianak Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar