Sebagai salah satu organisasi yang bekecimpung dalam bidang seni dan budaya, Asosiasi Ahli Rias Pengantian Modifikasi dan Modern Indonesia ‘Katalia’ Kabupaten Sambas terus menggelar sejumlah seminar dan sosialisasi, bagaiamana menjaga adat-istiadat tata rias khas Sambas. Tujuannya adalah meningkatkan kepedulian generasi muda mengenai pentingnya mememelihara dan mengembangkan khazanah budaya yang ada, sehingga jangan sampai hilang ditelan zaman.
“Saat ini tata rias pengantin Melayu Sambas dan majangan/pelaminan Melayu Sambas sudah semakin terpuruk dan tenggelam karena kurangnya kepedulian kita,” ungkap ketua DPC Katalia Sambas, Naskah Burhanuddin, kepada Pontianak Post, baru-baru ini. Diungkapkan dia, berbagai upaya telah dilakukan Katalia dalam melestarikan tata rias pengantin Sambas, seperti Seminar Pengantin Melayu Sambas, Modifikasi dan Majangan Pelaminan Melayu Sambas di Bulan Oktober 2011, kemudian Seminar Make-up dan Tata Rias Pengantin Modifikasi Daerah Melayu, 21 Juni lalu di Kecamatan Tebas.
“Sosialisasi yang dilakukan ini diharapkan masyarakat Sambas, khususnya generasi muda, dapat mengenal dan mengetahui kembali bahwa Sambas masih mempunyai budaya tata rias pengantin, dan majangan/pelaminan, yang mempunyai nilai tinggi dan seni artistik,” jelas mantan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas tersebut.
Untuk itu ia mengajak generasi muda untuk terus menggali dan mendalami budaya yang nyaris punah, akibat ketidakpedulian masyarakat Sambas sendiri. Dalam sejumlah seminar tersebut, juga diadakan peragaan pengantin tempo dulu, modifikasi, dan modern. Selain peragaan pengantin, juga diadakan fashion show para pengurus Katalia, dengan menampilkan tenun Sambas yang dirancang dengan beragam desain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar