Halaman

Senin, 16 Juli 2012

Penanganan Sampah di Pemangkat Dipertanyakan

Masih ingat dengan rapat yang berlangsung di Kantor Camat Pemangkat, 29 Mei lalu. Rapat tersebut dihadiri Camat Pemangkat, anggota DPRD Dapil II Kabupaten Sambas, Kepala Dinas Cipta Karya (PU CK) beserta Kabid Kebersihan PU Cipta Karya, menyepakati bahwa Kadis PU CK Ibrahim akan memperbaiki sarana dan prasaran kebersihan di Pemangkat. Ketika itu dijanjikan penambahan mobil angkutan sampah, serta perbaikan jalan pembuangan akhir di Sebangkau. Namun janji itu sampai kini belum terlaksana.
“Apa gunanya rapat ini dan itu, jika realisasinya belum maksimal alias omong doang?” ungkap tokoh pemuda Pemangkat, Yan Wahyudi, kepada koran ini, Minggu (15/7). Minimnya sarana yang ada dan beban kerja yang berat, kata Yan, berdampak pada ketahanan sarana yang lama. Kerusakan mesin pun, menurut dia, mengancam mobil yang membuang sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), karena jalan menuju TPA rusak berat.  “Janji Kepala Dinas PU Cipta Karya akan dikerjakan secepatnya, namun belum terlaksana.

Bahkan janji Pak Ibrahim untuk penggusuran sampah juga belum terlaksana, mengingat tumpukan sampah yang semakin banyak perharinya. Dikarenakan mobil sampah yang masuk TPA kesulitan untuk mundur, jika melakukan pembongkaran sampah,” bebernya mengenai hasil pantauan akan kondisi sampah di Kota Pemangkat.

Belum lagi, dia mengingatkan, bagaimana janji Dinas PU CK untuk menambah gerobak sampah, yang sampai saat ini pun belum terealisasi. “Dari hasil pantauan di lapangan, gerobak sampah yang ada hanya empat unit. Idealnya sembilan unit untuk Kecamatan Pemangkat dan diberikan kepada petugas kebersihan, namun nyatanya masih minim,” ungkap dia.

Terpisah, Kepala UPT PU Cipta Karya Kecamatan Pemangkat, M Tahir, meyakinkan bahwa saat ini persoalan sampah di Kecamatan Pemangkat telah teratasi. Pasalnya, dia menambahkan, intensitas pengangkutan sampah telah diperbanyak. Namun, diakuinya, kesadaran akan jam patuh buang sampah masih begitu minim. Begitu juga dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan yang menurut dia, juga belum maksimal. “Jadwal pembuangan sampah sudah kita sosialisasikan mulai pukul 17.00 WIB sore hingga pukul 06.00 pagi,” katanya. 

Namun, dia menyayangkan kenyataannya di lapangan, meski kepatuhan terhadap jadwal kurang, penambahan rate pengangutan sampah sudah memperlihatkan hasilnya. Dia yakin di Pemangkat sendiri kini bersih dan sampah tak lagi menumpuk. Saat ditanyakan mengenai kendala yang masih dihadapi dalam penanganan persoalan sampah, pemuda kelahiran Kepulauan Riau ini menyatakan keheranannya, terutama masalah anggaran.

“Anggaran sudah siap, namun pencairan dananya lambat. Padahal kami butuh perbaikan TPA di Sebangkau maupun penambahan gerobak. Sampai kini kami belum tahu kapan terealisasi,” jelasnya. Mengenai kebersihan ini, kata dia, bukan saja terletak pada persoalan sarana dan prasarana. Namun, menurut dia, butuh kerjasama lintas sektoral, khususnya sampah di sungai. 

Pihaknya mengimbau, agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) mau bekerjasama dalam hal pembersihan sungai. Selama ini, diungkapkan dia, untuk pembersihan sungai di jalur Jalan Pembangunan hingga Penjajab, mereka bersama Camat Pemangkat mengambil kebijakan untuk membersihkan sampah sungai diangkut ke darat.  “Dari apa yang di lapangan, kami mengimbau hasil rapat yang ada direalisasikan jika ingin Pemangkat bersih. Masyarakat juga mematuhi jadwal pembuangan sampah, termasuk ke depannya, anggaran kebersihan ini diperhatikan, selain sarana dan prasarana, kita juga butuh tambahan personil pasukan kuning,” harapnya.
Sumber :Equator

2 komentar:

  1. Mengatasi persoalan sampah dimana saja,berapa saja dan kondisi apa saja(basah busuk berbau)sama skali tdk sulit dan mesti berhasil dgn cara mudah(buka)http://teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Bagitulah sampah,dan itu terjadi DIMANA MANA(bila jujur)dan tidak ada satu aja yg bisa dibilang berhasil mengatasi persoalan sampah,maka ada cara yg mesti berhasil mengatasi persoalan (buka)http://teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus