Halaman

Jumat, 01 Juni 2012

SUNGAI SAMBAS KIAN MEMPRIHATINKAN

Sungguh sangat menyedihkan, apabila melihat kondisi air sungai Sambas saat ini. Tak berlebihan apabila kami menyebutnya seperti "air kopi susu" dengan warna keruh kehitam-hitaman. Saban hari semakin parah, ditambah lagi dengan musim kemarau seperti sekarang ini. Apa sebenarnya yang terjadi di hulu sungai? Itu yang menjadi pertanyaan sebagian besar warga yang berada di bantaran sungai Sambas, yang setiap hari menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan lain sebagainya. 
Kalau hal ini dibiarkan terus menerus dikhawatirkan akan semakin parah. Dilain pihak kita juga tidak mengetahui kandungan logam jenis apa yang terdapat di air tersebut, karena setiap sehabis mandi akan terasa panas, perih dan gatal-gatal. Akankah kita membiarkan kondisi sungai seperti itu? Akankah pemerintah menutup mata dengan kondisi seperti ini? Ataukah pemerintah sudah tidak memiliki kepedulian terhadap penderitaan masyarakatnya?

Kita ketahui dari hari ke hari aktifitas perkebunan sawit semakin "gila". Di lain pihak, praktik penambangan emas apakah ia legal atau ilegal juga tidak kalah hebatnya. Satu sisi menguntungkan segelintir pihak, namun di sisi lain kerugian dan membahayakan nasib orang banyak. Kepada pemerintah yang mempunyai andil terhadap itu semua, tolong dikaji ulang terhadap segala izin perkebunan sawit yang konon katanya mendatangkan investor bagi kabupaten Sambas.

Dan juga tolong tertibkan segala bentuk penambangan emas secara tegas dan berkelanjutan. Jika tidak demikian, dikhawatirkan akan semakin menambah kemarahan masyarakat, karena kesabaran masyarakat ada batasnya. Masyarakat yang berada di alur sepanjang sungai (terutama sungai Sambas kecil) seperti : kecamatan Sajad, kecamatan Sambas, kecamatan Sebawi dan lain sebagainya.  Jika tidak ada tindak lanjut,  kemana lagi kami harus mengadu? Akankah kami terus menerus menggunakan air yang jelas-jelas telah tercemar? Wallahu a'lam bishowab…

Sumber: Yusuf
yusupibrahim27@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar